My World -Dibalik keindahan gerhana matahari ternyata menyimpan mitos-mitos dari berbagai negara. Fenomena ini sering kali di definisikan dengan hal-hal yang sulit untuk dibuktikan kenyataannya. Tetapi di berbagai negara mitos akan gerhana matahari banyak menyebar walaupun tidak semua mempercayainya.
Faktanya, gerhana matahari bisa terjadi disebabkan letak bulan sejajar diantara matahari dan bumi. Hal inilah yang menjadikan matahari tertutup bulan dan dinamakan dengan gerhana. Gerhana matahari total ini merupakan peristiwa astronomi yang langka. Walaupun telah dijelaskan secara ilmiah tentang terjadinya gerhana matahari, menurut suku di berbagai negara penyebab terjadinya gerhana matahari tidak hanya hal ini saja.
Berikut ini mitos yang ada di berbagai Negara.
Indonesia ( Jawa )
Mitos tentang gerhana matahari yang ada di Jawa ( Indonesia ) adalah fenomena yang dipercaya disaat terjadinya gerhana matahari raksasa Betara Kala menelan matahari disebabkan ia dendam pada Dewa Matahari. Bagi masyarakat Jawa peristiwa inilah yang mengakibatkan terjadinya gerhana matahari. Karena mitos ini pula yang mengakibatkan larangan bagi wanita yang sedang hamil dan anak-anak kecil untuk keluar dari rumah agar terhindar dari amukan Betara kala. Disaat terjadinya matahari total semua masyarakat Jawa diharuskan menimbulkan suara bunyi-bunyian yang berisik, seperti memukul kentongan. Hal ini dilakukan agar matahari yang ditelan Batara Kala dikeluarkan kembali. Sampai saat ini di beberapa daerah masih memegang teguh kepercayaan ini.
Mesir
Masyarakat Mesir kuno mengaitkan gerhana matahari tentang kisah Dewa Ra. Dewa Ra disebutkan sebagai dewa bersosok manusia berkepala elang, bagi masyarakat mesir kuno Ra merupakan dewa matahari. Ra memiliki tugas utama yaitu memimpin kapal yang berisikan dewa-dewa untuk melintasi langit. Disaat malam tiba, Ra kembali dari perjalanan dan melewati jalan akhirat dengan membawa cahaya untuk jiwa-jiwa yang telah mati. Diceritakan dalam mitos, bila terjadi gerhana matahari berarti Ra mengalami kesulitan dalam perjalanannya. Kesulitan yang dialami Ra diakibatkan oleh Apep, Yaitu sosok dewa ular yang berbahaya. Apep selalu berusaha menghalangi perjalanan Ra, disaat matahari menjadi gelap saat itulah Ra dan Apep bertarung. Menurut mitos Mesir Kuno, apabila terjadi gerhana matahari total berarti Ra telah dihentikan oleh Apep. Walaupun pada akhirnya Ra selalu menang melawan Apep dan kembali memancarkan sinarnya.
Jepang
Rakyat Jepang pada zaman dulu mempercayai jika terjadi gerhana matahari total maka akan ada wabah atau racun yang tersebar kepelosok bumi. Wabah yang tersebar ini diyakini dikarenakan matahari yang tertutup dan menjadi gelap sesaat. Agar terhindar dari racun yang menyebar rakyat Jepang menutup semua sumur-sumur mereka.
India
Mitos di India hampir sama dengan di Jawa. Masyarakat India meyakini bahwa gerhana matahari dapat terjadi akibat adanya dua setan yaitu Rahu dan Ketu yang memakan matahari. Mitos inilah yang mengakibatkan adanya larangan bagi wanita hamil untuk keluar dari rumah karena dapat mengakibatkan cacat pada bayi yang akan dilahirkan. Pada umumnya disaat terjadi gerhana matahari masyarakat India melaksanakan puasa dan melakukan ritual mandi di sungai-sungai suci. Kebiasaan ini dilakukan agar terhindar dari efek negatif gerhana matahari.
Skandinavia
Mitos yang dimiliki penduduk Skandinavia atau bangsa Norse kuno yaitu adanya dewi matahari bernama Sol yang selalu menjelajah melintasi langit. Dan ada pula srigala yang bernama Skoll. Skoll sangat ingin memakan Sol dan selalu memburunya. Pada saat adanya gerhana matahari saat itulah posisi Skoll sangat dekat dengan Sol. Bangsa Norse meyakini jika suatu saat nanti Skoll berhasil memakan Sol maka akan terjadi kiamat. Dengan adanya kiamat ini dapat membuat bumi menjadi bersih dan kembali suci. Sedangkan manusia yang berhasil selamat dari kiamat akan membangun ulang bumi.
Afrika
Bangsa Batammaliba di Afrika memandang positif saat terjadinya gerhana matahari. Menurut bangsa Batammaliba jika terjadi gerhana matahari berarti sedang ada pertempuran sedangkan matahari dan bulan berjuang untuk menghentikannya. Bangsa Batammaliba juga memanfaatkan gerhana matahari untuk mengintrospeksi diri dan merefleksikan kembali dirinya.
Cina
Mayoritas masyarakat Cina mempercayai bahwa gerhana matahari dapat terjadi akibat seekor naga yang telah memakan matahari. oleh karena itu, apabila terjadi gerhana matahari maka tentara-tentara Cina akan menembakkan meriam ke arah matahari dan masyarakat Cina diharuskan menyalakan petasan supaya matahari tidak dimakan naga lagi.