Tips Mengatasi Keracunan Makanan

My World - Keracunan makanan bisa dialami siapa saja, keracunan ini bisa disebabkan karena makanan yang sudah rusak atau adanya bakteri. Gejala dari keracunan ini bisa berupa sakit perut, kram, mual, demam, dan diare. Bila terus menerus tanpa penanganan yang tepat maka dapat menimbulkan efek yang serius.

sumber : internet
Baca Juga - Parasit dan Bakteri Yang Terkandung Pada Makanan 

Keracunan makanan adalah penyakit yang terjadi secara mendadak  setelah seseorang mengkonsumsi makanan atau minuman yang telah terkontaminasi oleh organisme menular, seperti bakteri, virus dan parasit. Kontaminasi bisa terjadi saat makanan dalam proses atau pengolahan yang salah. Pada awal gejala keracunan makanan memang tidak terjadi secara langsung tetapi butuh waktu selama beberapa menit bahkan hingga berjam-jam.
Sebab-sebab Terjadinya Keracunan Makanan 
Berikut ini penyebab terjadinya keracunan makanan :
  • Tidak menyimpan makanan dalam suhu yang tepat, misalnya tidak disimpan di kulkas, terutama produk daging dan produk olahan susu.
  • Tidak memasak makanan secara merata, terutama daging unggas-unggasan, burger, dan sosis.
  • Terlalu lama meninggalkan makanan yang sudah  matang di ruangan dengan suhu hangat..
  • Mengonsumsi makanan yang sudah melewati masa kedaluarsa.
  • Kontaminasi silang, misalnya memakai pisau pemotong daging mentah untuk mengiris roti atau menyimpan daging mentah di atas makanan siap makan sehingga cairan dari daging menetes ke makanan di bawahnya.
  • Memakai talenan yang sebelumnya tidak dicuci, khususnya setelah digunakan untuk memotong daging mentah.
  • Orang yang sakit atau dengan tangan yang kotor menyentuh makanan.
Untuk menditeksi apa penyebab utama dari keracunan tersebut bisa mengingat apa-apa saja yang di makan selama 48 jam terakhir. Dan bahkan keracunan juga dapat berdampak cepat dengan beberapa jam saja.
Apabila si korban masih dalam keadaan sakit perut, diare, muntah-muntah maka bisa lakukan seperti berikut ini:
  • Memberikan susu kepada yang sedang menderita keracunan dapat dilakukan, karena bisa membantu membunuh bakteri yang ada di dalam tubuh.
  • Janganlah memberikan makanan yang berupa padat pada penderita, karena dapat menambah mual dan muntah. 
  • Perbanyak minum air putih dan bukan minuman yang mengandung gula dan kafein agar terhindar dari dehidrasi.
Berikut Ini Cara Alami Mengatasi Keracunan Makanan
Makan Buah Pisang dan Apel
Pisang dan apel adalah buah-buahan yang mengandung enzim yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri penyebab keracunan makanan. Buah apel dan pisang juga bisa membantu mengurangi rasa sakit pada perut dan pemulihan karena diare. Pisang kaya akan kalium yang dapat membantu mengurangi berbagai gejala keracunan makanan, selain itu pisang cukup lembut sehingga sangat mudah untuk dicerna, dengan mengkonsumsi satu buah pisang dapat membantu  mengembalikan energi.
Minum Rebusan Air Jahe
Jahe menjadi obat yang sangat ampuh untuk menetralisir efek keracunan makanan. Jahe mengandung
senyawa kimia alami yang bisa menyerap racun kemudian mengeluarkan dari saluran pencernaan. Apabila efek dari racun tersebut seperti mual, muntah dan diare maka air rebusan jahe ini dapat membuat tubuh merasa sangat nyaman. Efek kerja air rebusan jahe juga sangat cepat sehingga bisa memulihkan kondisi tubuh penderita keracunan makanan. Membuat air rebusan jahe sangat mudah yaitu dengan cara merebus beberapa ruas jahe sampai mendidih kemudian saring. Setelah itu minum saat masih hangat namun tidak terlalu panas. Bagi orang dewasa jika sudah keracunan parah lebih baik langsung memakan jahe mentah yang telah dibersihakan terlebih dahulu.
Minum Air Putih
Ketika seseorang mengalami keracunan makanan, sangat dianjurkan untuk  minum banyak air putih, karena akan membuat tubuh bertenaga dan meringankan kondisi akibat keracunan. Banyak minum air putih juga dapat membantu mengatasi rasa mual yang biasanya dirasakan penderita keracunan. Selain itu, minum banyak air putih membantu tubuh mengeluarkan racun.Apabila tubuh kekurangan cairan maka dapat memperburuk keadaan tubuh yang telah keracunan. Karena itu sebaiknya harus banyak minum air putih.
Mengendalikan Mual dan Muntah
Pada umumnya orang akan lebih sering mual dan muntah disaat keracunan makanan. Reaksi ini sangat wajar karena saluran pencernaan menolak dan berusaha mengeluarkan racun secara alami. Sebaiknya jangan memberikan makanan yang padat pada orang yang terkena keracunan makanan. Penderita bisa makan jika rasa mual dan muntah benar-benar sudah hilang.. Lebih baik penderita keracunan makanan diberi makanan yang netral seperti buah pisang, buah apel, nasi putih atau roti gandum. Penyebab sering mual sesudah makan diakibatkan karena efek keracunan makanan. Tetapi mual dan muntah pada saat keracunan makanan berbeda dengan gejala penyakit maag.

Hindari Gorengan, Makanan Manis dan Pedas
Umumnya ketika orang menderita keracunan makanan, maka setelah agak pulih akan merasa lapar. Tetapi harus selalu diingat jangan pernah memberikan makanan yang dapat memicu kontraksi pada pencernaan. Hindari memberikan makanan yang banyak mengandung minyak atau bersantan. Dan jangan pula memberikan makanan yang digoreng, makanan manis dan pedas pada penderita. Makanan pedas bisa menyebabkan diare lebih parah. Sementara makanan manis bisa meningkatkan lonjakan kadar gula darah yang bisa merusak sistem kekebalan alami tubuh.
Jangan Meminum Obat Anti Mual 
Saat keracunan makanan maka akan terasa sangat mual, karena itu jangan meminum obat anti mual. Mual menunjukkan reaksi yang bagus karena tubuh berusaha menolak racun. Kecuali disaat kondisi yang sudah parah biasanya dokter akan memberikan obat anti mual, seperti dehidrasi. Mual juga akan membuat penderita keracunan makanan bisa muntah dan perut yang lebih nyaman.
Istirahat
Jika terkena keracunan makanan dan sudah mendapatkan beberapa perawatan alami, maka tubuh harus istirahat. Penderita sebaiknya banyak menghabiskan waktu di atas tempat tidur. Istirahat bisa memulihkan kondisi tubuh sehingga lebih segar. Lagi pula istirahat juga dapat mengatasi mual, muntah, sakit kepala dan dehidrasi.
Hindari Alkohol dan Minuman Berkafein
Semua minuman yang buruk untuk tubuh seperti minuman yang mengandung alkohol dan minuman mengandung kafein sebaiknya tidak dikonsumsi. Minuman yang mengandung soda dan panas juga harus dihindari oleh penderita. Minuman-minuman ini dapat menyebabkan kondisi yang lebih buruk untuk sistem pencernaan.
Meminum Oralit
Apabila penderita keracunan makanan mengalami diare yang sangat parah, maka sebaiknya mengkonsumsi minuman oralit. Minuman yang dibuat dari larutan garam dan air putih ini bisa mengurangi diare.Orang dewasa dan orang lanjut usia biasanya mengalami kondisi diare yang parah. Jangan memberikan oralit jika penderita tidak mengeluhkan diare.
 
Memberikan Cairan Intravena
Bagi penderita keracunan makanan yang sudah parah dan mengalami dehidrasi maka harus segera mendapatkan perawatan lebih lanjut. Pada umumnya dokter akan  memberikan cairan melalui intravena atau infus. Cairan ini bisa menggantikan cairan tubuh yang hilang serta menjaga agar tubuh tidak terlalu lemah. Apabila dokter memberikan obat-obatan maka bisa dilakukan secara langsung lewat cairan infus.
Makan Bawang Putih
Bawang putih juga menjadi bahan yang sangat baik untuk mengatasi efek keracunan makanan. Bawang putih mengandung efek antivirus yang sangat kuat dan bahkan memerangi bakteri atau jamur. Dengan bantuan bawang putih semua efek keracunan makanan seperti sakit perut dan diare yang parah bisa langsung sembuh. Anda bisa makan satu atau dua siung kecil bawang putih yang sudah dibersihkan secara langsung. Reaksinya akan sangat bagus bagi anda yang tidak alergi terhadap bawang putih. Jika Anda alergi maka sebaiknya gunakan bawang putih yang sudah dihancurkan kemudian oleskan pada bagian perut, dada dan punggung.
Minum Air Lemon
Lemon terkenal sangat baik untuk mengobati efek tidak nyaman pada tubuh seperti ketika sedang flu. Anda cukup menambahkan tiga tetes air perasan jeruk lemon ke dalam satu cangkir air hangat. Minuman ini akan membuat efek keracunan makanan bisa pulih. Lemon mengandung vitamin C yang bisa meningkatkan kekebalan tubuh, melawan semua sumber infeksi seperti bakteri, virus dan jamur.
Minum Air Hangat dan Madu 
Air hangat dan madu selama ini sering digunakan untuk mengobati gejala flu dan sakit kepala. Ternyata air hangat dan madu sangat baik untuk menjaga agar efek keracunan tidak bertambah parah. Cobalah minum air hangat yang telah diberi 2 sendok madu. Anda juga bisa mencoba teh alami yang sudah ditambah dengan madu. Apabila saat keracunan makanan berefek sakit perut maka berikan madu murni satu sampai dua sendok tanpa campuran air dan teh.
 
Minum Air Rebusan Biji Jinten
Biji jinten telah dikenal lama untuk mengobati berbagai efek tidak nyaman dari keracunan makanan seperti
perut yang sakit, radang lambung dan nyeri parah. Hal ini sangat sering terjadi pada orang yang terkena keracunan makanan. Cara untuk membuat air rebusan ini adalah dengan merebus satu sendok biji jinten dengan dua cangkir air. Kemudian rebus hingga mendidih dan saring. Minum beberapa sendok saat masih hangat.

Dari berbagai  cara mengatasi keracunan makanan diatas, maka langkah yang paling efektif adalah mencegah keracunan makanan. Caranya adalah dengan memilih jenis makanan yang dikonsumsi terutama makanan sehat untuk tubuh.
Cobalah Solusi-solusi yang ada di atas jika anda mengalami keracunan makanan, tapi jika anda sudah melakukan solusi-solusi di atas tetapi gejala keracunan tidak kunjung membaik maka segeralah pergi ke klinik atau rumah sakit terdekat. Bila keracunan tidak dapat ditangani dengan baik, maka akan fatal akibatnya. Mencegah tentu lebih baik dari pada mengobati, jagalah selalu pola makan anda, perhatikan asupan-asupan makanan yang anda makan setiap hari. Pastikan, makanan dan minuman yang anda konsumsi selalu higienis. Semoga artikel  di atas bermanfaat untuk anda.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »